Selasa, 18 Desember 2012

Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan PGSD kelas Semester II


Materi Ke-1
PEMANASAN
Olahraga merupakan aktifitas yang sangat berguna untuk kebugaran tubuh. Dengan berolahraga, jasmani dapat selalu tetap bugar dan sehat. Dalam berolahraga terdapat hal – hal penting yang patut dilakukan/diperhatikan. Salah satunya adalah pemanasan (warming up). Pemanasan merupakan bagian yang tidak kalah penting sebelum melakukan olahraga. Dalam berolahraga, Anda menggerakan seluruh atau bagian anggota tubuh, gerakan yang dilakukan pun berbeda dengan kegiatan sehari-hari Anda. Otot dan sendi merupakan bagian tubuh yang akan digerakkan saat berolahraga. Oleh karena itu, pemanasan bertujuan untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh sebelum melakukan aktivitas olahraga sebenarnya. Dengan pemanasan suhu tubuh akan meningkat kurang lebih satu derajat celcius. Kenaikan suhu ini akan diikuti dengan meningkatnya denyut jantung yang akan menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih cepat sehingga pasokan oksigen ke dalam otot menjadi lebih banyak.
Pemanasan dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1.      Pemanasan statis
Pemanasan statis yaitu pemanasan yang dilakukan tidak dalam posisi bergerak. Contoh pemanasan statis adalah stretching/peregangan otot. Stretching sebaiknya dilakukan berurutan, misalnya dimulai dari kepala, ke bahu, lalu tangan, pinggang, dan kaki. Stretching perlu dilakukan agar otot lebih siap melakukan aktifitas
2.      Pemanasan dinamis.
Pemanasan dinamis yaitu pemanasan yang dilakukan dengan bergerak. Contoh pemanasan dinamis adalah jogging atau berlari-lari. Bisa juga dikombinasikan antara keduanya.
Setelah pemanasan,kita akan mampu menggerakan anggota tubuh dengan cepat, kuat, sudut gerak yang luas, dan rasa nyaman. Dan berikut beberapa manfaat yang dldapatkan dari pemanasan sebelum berolahraga :
  • Meningkatkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
  • Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintah gerakan tubuh.
  • Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.
  • Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.
  • Mengurangi adanya ketegangan otot.
  • Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.
  • Terjadinya peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis, larena pemanasan mampu membangun kepercayaan diri dan rasa nyaman Anda.
Jika Anda melewatkan sesi pemanasan, akan berakibat rasa kaku pada sendi, otot tubuh, kram otot. rasa pegal dan mencegah cedera parah. Efek jangka panjang yang terjadi jika Anda melewatkan pemanasan adalah timbulnya varises, apalagi untuk Anda para wanita. Waktu yang dibutuhkan untuk sesi pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik dan kondisi yang ada. Namun, akan lebih baik jika pemanasan dilakukan secara intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan tubuh Anda berkeringat, dan jangan sampai dilakukan secara berlebihan sehingga menyebabkan keletihan.





Materi ke-2
LARI

Lari merupakan bagian dan dasar dari kegiatan atletik. Selain itu lari juga menjadi bagian dari setiap latihan pemanasan (warming-up).
Secara teknis gerak dasar lari dapat dibedakan atas beberapa macam subtansi, yaitu :
1.      Lari Santai (Jogging)
Lari santai (jogging) merupakan satu jenis keterampilan dalam memindahkan posisi badandari satu tempat ke tempat lainnya dengan gerakan yang lebih cepat dari melangkah. Subtansi inimenuntut keterampilan yang lebih kompleks dibandingkan dengan gerak dasar jalan. Lari santai(jogging) memiliki karakteristik sebagai berikut:
·         Sikap badan harus condong sedikit ke depan.
·         Kepala tegak dengan pandangan selalu diarahkan ke depan.
·         Gerakan kaki saat melangkah tidak perlu panjang cukup 30 – 40 cm saja.
·         Saat mendaratkan kaki harus bagian dari kedua ujung telapak kaki.
·         Posisi kaki harus selalu rileks.
·         Lengan diayunkan secara wajar dengan jari-jari tangan tidak perlu dikepalkan cukup denganmembukanya sedikit.
·         Irama lari saling bersilangan antara tangan dan kaki.

2.      Lari Cepat (Sprint)
Lari cepat (sprint) adalah suatu kemampuan seseorang dalam memindahkan posisitubuhnya dari satu tempat ke tempat lainnya secara cepat melebihi gerak dasar pada keterampilan lari santai (jogging). Lari cepat (sprint) terdiri dari tiga jenis keterampilan yaitu;lari cepat, lari gawang, dan lari estapet. Ketiga jenis keterampilan ini perlu diajarkan pada setiapsiswa.
1)      Lari Cepat
Yang tergolong ke dalam kelompok lari cepat adalah lari 100 m, lari 200 m. Dan lari 400 m.Ketiga jenis lari cepat ini memiliki karakteristik yang sama hanya pengaturan irama langkahyang nampak sedikit berbeda. Secara umum ketiga jenis lari ini memiliki karakteristik sebagaiberikut:
·         Sikap badan condong ke depan: Untuk memperkecil hambatan udara yang datang dari arahdepan, pelari mendapat keuntungan penapakan titik berat badan lebih ke depan. Titik beratbadan ini dapat membantu gaya tarik sehingga langkahnya akan lebih efektif.
·         Langkah kaki harus lebih panjang: Langkahkan kaki sepanjang mungkin pada awal kakilepas dari balok start, selanjutnya agar keseimbangan badan tetap terjaga maka langkah kakiharus sudah mulai agak diperpendek namun dengan frekuensi gerak yang tetap cepat.
·         Saat pendaratan kaki: Saat kaki mendarat ke tanah harus selalu pada ujung telapak kakidengan posisi lutu agak dibenkokkan sedikit agar lentur saat akan membuat langkahberikutnya.
·         Gerakan lengan: Jari-jari tangan dikepalkan atau dibuka rapat dan rileks. Ayunan tanganharus terkoordinasi dengan gerak kaki. Saat kaki kiri melangkah ke depan maka tangan kiriharus berada di belakang demikian sebaliknya saat kaki kanan melangkah ke depan makatangan kanan harus berada di belakang demikian sebaliknya saat kaki kanan melangkah ke depan makatangan kanan harus berada di belakang, demikian pula untuk langkah-langkah selanjutnya.
2)      Lari Gawang
Lari gawang merupakan satu jenis keterampilan lari cepat sambil melewati rintangandalam ketinggian tertentu (1,067 m). Keterampilan melakukan lari gawang memerlukankemampuan koordinasi yang tinggi antara lari dan saat akan melewati rintangan. Untuk itu gurudalam mengajarkan lari gawang harus dimulai dari cara melompat rintangan yang rendah yangsecara bertahap meningkat hingga ketinggian tertentu.Pada dasarnya lari gawang ini memiliki karakteristik perpaduan antara lari dan lompat.Secara khusus karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
·         Setelah melakukan tiga kali langkah cepat ke arah gawang, badan harus dimiringkan kedepan saat melompat sementara kaki depan diluruskan.
·         Tangan pada sisi badan yang berlawanan dengan kaki depan harus diluruskan ke depanseolah-olah menggapai ujung kaki depan.
·         Bahu dan pinggul tetap paralel dengan gawang.
·         Setelah melewati gawang, kaki depan diturunkan ke bawah hingga menyentuh lintasan.
·         Saat kaki depan menyentuh lintasan kaki yang satunya lagi dalam posisi ditekuk dan keduatangan menjaga keseimbangan.
·         Kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan untuk siap kembali melewati gawangberikutnya.
3)      Lari Sambung (Estapet)
Biasanya pelaksanaan lari sambung dilakukan oleh empat pelari dalam satu tim. Pelari 1melakukan start jongkok dan lari sampai pada batas tertentu. Kemudian diteruskan oleh pelari 2,lari pada batas tertentu yang sama jauh dengan pelari 1. Pelari 2 diteruskan oleh pelari 3, pelari 3 diteruskan pelari 4. Start pada pelari ke 2 hingga ke 4 adalah start melayang. Pelari 4 yang akhirnya akan memasuki garis Finish. Start dan finish pada lari sambung sama dengan start danf inish pada lari jarak pendek. Pada pergantian/persambungan pelari, dari pelari 1 ke pelari 2,pelari 2 ke pelari 3, pelari 3 ke pelari 4 terjadi serah terima tongkat estafet. Tongkat estafet adalah tongkat pendek ringan yang berukuran kurang lebih 30 cm panjangnya.Hal yang paling subtansial dalam pelaksanaan lari sambung adalah penyerahan tongkatdari pelari yang satu ke pelari berikutnya. Adapun karakteristik dalam pelaksanaan larinya sama dengan teknik lari jarak pendek 100 m. Secara umum ada dua teknik operan dasar yang biasa digunakan untuk penyerahan tongkat, yaitu; operan dengan dorongan ke atas (upsweep) dandorongan ke depan bawah (downsweep).

3.      Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.

Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
·         badan harus selalu rilaks atau santai.
·         Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
·         Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
·         Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
4.      Lari Jarak Jauh / Marathon
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.






Materi Ke-3
SENAM LANTAI
Olahraga senam Lantai merupakan salah satu bagian dari cabang Senam. Senam lantai dilakukan di atas lantai dan matras. Senam lantai sering juga disebut senam bebas karena atlet atau pesenam tidak menggunakan alat bantu kecuali lantai ukuran 12 x 12 meter atau matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan pesenam.
Ada beberapa teknik senam lantai yang dapat dipelajari :
1.      Roll depan
a.       Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b.      Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c.       Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d.      Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e.       Kembali kesikap semula atau berdiri
Dengan latihan senam Lantai yang benar dan rutin, anda akan bisa menguasai cara berguling yang tepat dan aman.
Selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awalyang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur.


2.      Kayang.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.









Materi Ke-4
SISTEM ORGANISASI PERTANDINGAN
Sistem organisasi pertandingan dibagi menjadi 2,yaitu :
1.      Sistem Gugur
Sistem gugur adalah tatacara pelaksanaan pertandingan yang menerapkan bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan tahap berikutnya.
Sistem gugur terdiri dari 3 macam :
a)      Sistem gugur tunggal
Peserta yang telah kalah satu kali tidak punya kesempatan untuk melakukan pertandingan kembali
b)      Sistem gugur ganda
Peserta yang telah kalah satu kali masih memiliki kesempatan bertanding kembali sampai dengan gugur dua kali
c)      Sistem gugur campuran

2.      Sistem Kompetisi
Sistem kompetisi terdiri dari :
a.       Setengah kompetisi
Sistem pertandingan ini mengharuskan setiap peserta bertemu satu kali dalam pertandingan/saling bertemu
b.      Kompetisi penuh/Home and a way
Sistem pertandingan yang mengharuskan setiap peserta bertemu dua kali dalam pertandingan (tandang & kandang)

Bagan Sistem Pertandingan
·         Bagan pertandingan untuk sistem gugur adalah 2n
21 = 2
22 = 4        
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = …dst.
Sehingga apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan pertandingan pendahuluan (sisipan) atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan sebagai berikut :
1.      Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya maka bagan system gugur menggukanan system pendahuluan
2.      Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di bawahnya maka bagan system gugur menggunakan bye
3.      Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang atas dan rentang bawah maka dapat diputuskan salah satu ( Pendahuluan atau bye )
Contoh :  Jumlah peserta 7
         Angka 7 adalah rentang diantara bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di bawahya. Maka bagan pertandingan menggunakan bye denagn bagan pokok 8.




A     
Bye
B
C
D
E
F
G
               

 Pada bagan pertama peserta A masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan karena mendapatkan bye.
·         Sistem kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :
-          Menang           = 3
-          Seri                  = 1
-          Kalah               = 0
-           
CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI
Nama peserta
A
B
C
D
…dst
Main
Menang
Seri
Kalah
Nilai
A










B










C











  1. Bagan pertandingan setengah kompetisi
Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus sebagai berikut :                                 
N = Jumlah peserta
contoh  : apabila terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
Babak I
Babak II
Babak III
A – C
B – D
A – D
C – B
A – B
D - C

Contoh lain :   Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A lawan B – C – D – E
TIM
LAWAN
JUMLAH PERTANDINGAN
A
B, C , D, E
4
B
C, D, E
3
C
D, E
2
D
E
1
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA
10

  1. Bagan pertandingan kompetisi penuh
Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali jumlah pertandingan system setengah kompetisi.  

Materi ke-5
BOLA VOLI
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
Teknik Bermain Bola Voli :
A.    Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu.Tujuannya adalah untuk mengoperkan bola kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Bentuk-bentuk teknik passing terdiri atas pass bawah dan pass atas.
o   Latihan teknik pass atas :
1.      Sikap permulaan
·         Berdiri dengan salah satu kaki di depan,lutut ditekuk dan tangan siap berada di depan dada
·         Pada saat akan melakukan passing,segeralah menempatkan ddi bawah bola
·         Tangan diangkat ke atas depan kira-kira setinggi dahi
·         Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk setengah lingkaran
·         Jari-jari direnggangkan sedikit antara satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk satu sudut
2.      Saat Perkenaan
·         Perkenaan bola pada jari adalah di ruas pertama dan kedua,terutama ruas pertama dari ibu jari
·         Pada saat ibu jari menyentuh bola,maka jari-jari agak ditegangkan pada sudut itu,juga diikuti gerakan pergelangan tangan
·         Lengan ke arah depan atas agar explosif

3.      Sikap Akhir
Setelah bola berhasil di pass,maka lengan harus lurus sebagai suatu gerak lanjutan,diikuti dengan badan dan lengan kaki ke depan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik.Gerakan pergelanga tangan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang harmonis dan pandangan kearah jalannya bola.
o   Latihan Passing bawah
1)      Sikap Permulaan
Ambil sikap siap normal dalam permainan bola voli,kedua lutut ditekuk dengan badan sedikit dibungkukan kedepan,berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan suatu kesetimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lebih cepat bergerak ke segala arah.Kedua tangan saling berpegangan dengan punggung tangan kanan diletakan di atas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan.
2)      Saat Perkenaan
Ayunkan kedua lengan kearah bola,dengan sumbu gerak pada persendian bahu dan siku betul-betul dalam keadaan lurus.Perkenaan bola pada bagian prosimal dari lengan,di atas dari pergelangan tangan dan pada waktu tangan membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan badan,lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus.
3)      Sikap akhir
Setelah ayunan lengan mengenai bola ,kaki belakang melangkah kedepan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk passing bawah ke depan tidak melebihi susdut 90 derajat dengan bahu / badan

B.     Service
Service ada beberapa macam:
o   Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
o   Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
o   Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

C.     Smash(Spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan


D.    Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah:
·         Jongkok, bersiap untuk melompat.
·         Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
·         Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.





Materi Ke-6
RENANG

Berenang merupakan olahraga ringan yang sangat dianjurkan untuk dipelajari dan rutin dilakukan. Karena selain murah, berenang ternyata merupakan olahraga yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari dan bermanfaat untuk melatih seluruh otot tubuh.
Renang Gaya Dada merupakan gaya yang paling cepat dan mudah untuk dipelajari namun jika dilihat dari segi kecepatan, gaya renang yang sering disebut juga dengan gaya katak ini memang lebih lambat jika dibanding dengan gaya yang lain seperti gaya bebas dan gaya punggung. Untuk mempelajari teknik renang gaya dada atau Chest Stroke, yang perlu diperhatikan adalah
1.Gerakan kaki
1.      Tekukkan dengkul kaki kedalam
2.      Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka)
  1. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
  2. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.
2.Gerakan tangan
  1. Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala
  2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawa.
  3. Luruskan tangan kembali.
  4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
3.Gerakan kombinasi + mengambil nafas
1.      Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
2.      Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas














Materi Ke-7
BOLA BASKET
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu,dengan masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain.Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukan bola ke ring lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai.

Teknik Dasar Dalam Olahraga Bola Basket :

1.      Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a.       Chest pass (Operan tolakan dada )
Cara melakukan chest pass yaitu :
·         Sikap melangkah dengan keadaan lutut ditekuk
·         Kedua tangan memegang bola di depan dada,
·         Doronglah bola kedepan lurus dengan kedua tangan secara serentak dan lepaskan bola setelah kedua tangan lurus
·         Agar tolakan lebih kuat,tolakan dibantu dengan kaki belakang melangkah ke depan ketika mendorong bola
b.      Bond Pass ( Operan Pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c.       Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi untuk menggerakan bola diatas kepala,sehingga melampaui jangkauan tangan lawan.
Cara melakukannya :
·      Bola dipegang dengan kedua telapak tangan menyentuh bola.Jari-jari terbuka,ibu jari menghadap ke belakang tangan dan berada pada bagian samping bola sedikit ke belakang.Posisi awal bola di atas kepala sedikit di depan dahi dengan siku sedikit ke belakang
·      Sebagai awalan,bola ditarik kebelakang sampai diatas kepala,kemudian diluruskan lengan kedepan atas,diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan hingga jari-jari menghadap ke bawah
·      Arah lemparan setinggi jangkauan tangan ke atas kepala sampai ke bahu penerima
·      Lepaskan bola dari tangan menggunakan jentikan ujung jari tanagn
d.      Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e.       Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2.      Dribbling (menggiring bola)
Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk membawa bola menuju kedepan/lapangan lawan.Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri / kanan).Kegunaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos pertahana lawan dan memperlambat tempo permainan
Macam-macam dribble :
a.       Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b.      Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c.       High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.


d.      Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e.       Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f.       Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g.      Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a.       Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b.      Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c.       Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola).
Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
·         Pivot kemudian dribble (membawa bola)
·         Pivot kemudian passing (melempar bola)
·         Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.