A. Pembelajaran Berbasis Masalah
Ward dan
Stepien, dkk (Dasna dan Sutrisno : 2008), menyatakan bahwa :
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based
learning), selanjutnya disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran
inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL adalah
suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah
melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan
untuk memecahkan masalah. Lebih lanjut Sudrajat (2011), menyatakan bahwa :
Berbeda dengan
pembelajaran penemuan (inkuiri-diskoveri) yang lebih menekankan pada
masalah akademik. Dalam Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Learning), pemecahan masalah didefinisikan sebagai proses atau upaya
untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar nyata
sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui.
Jadi, Pembelajaran
Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) lebih
memfokuskan pada masalah kehidupan nyata yang bermakna bagi siswa.
Beberapa alasan mengapa Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Learning) digunakan dalam proses pembelajaran:
- Seorang lulusan tidak dapat menaggulangi masalah yang dihadapinya hanya dengan menggunakan satu disiplin ilmu. Ia harus mampu menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu pengetahuan yang telah dipunyai atau mencari ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya dalam rangka menanggulangi masalahnya. Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) yang diawali dengan pemberian masalah pemicu kepada siswa dapat menerapkan suatu model pembelajaran secara spiral (spiral learning model) dengan memilih konsep dan prinsip yang terdapat dalam sejumlah cabang ilmu, sesuai kebutuhan masalah. Dengan diberi sejumlah masalah pemicu, diharapkan sebagian besar/seluruh materi cabang ilmu dicakup.
- Kemampuan siswa untuk secara terus menerus melakukan “up-dating” atau pengembangan pengetahuannya tercapai
- Perilaku sebagai seorang “ life long learner” dapat tercapai
- Langkah-langkah PBL yang dilaksanakan melalui diskusi kelompok dapat menghasilkan sejumlah keterampilan diantaranya: (a) keterampilan penelusuran kepustakaan; (b) keterampilan membaca; (c) keterampilan/kebiasaan membuat catatan; (d) kemampuan kerjasama dalam kelompok; (e) keterampilan berkomunikasi; (f) keterbukaan; (g) berpikir analitik; (h) kemandirian dan keaktifan belajar; dan (i) wawasan dan keterpaduan ilmu pengetahuan
- Dapat mengimbangi kecepatan informasi atau ilmu pengetahuan yang sangat cepat.
B. Ciri dan Karakteristik Pembelajaran
Berbasis Masalah
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Learning)
memiliki beberapa ciri dan karakteristik sebagai berikut:
- Belajar dimulai dengan satu masalah.
- Memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata siswa.
- Mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, bukan seputar disiplin ilmu.
- Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
- Berpusat pada siswa dalam jangka waktu lama
- Menuntut siswa untuk mendemonstrasi-kan yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja
- Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjang
- Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil (kooperatif).
- Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing.
- Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran
- Masalah adalah kendaraan untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah.
- Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.
Berdasarkan uraian di atas, tampak jelas bahwa pembelajaran
dengan model PBL dimulai oleh adanya masalah yang dalam hal ini dapat
dimunculkan oleh siswa ataupun guru, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya
tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk
memcahkan masalah tersebut. Siswa dapat memilih masalah yang dianggap menarik
untuk dipecahkan sehingga mereka terdorong berperan aktif dalam belajar.
C. Keunggulan dan Kelemahan
Pembelajaran Berbasis Masalah
1.
Keunggulan
Sebagai suatu strategi pembelajaran, strategi pembelajaran
berbasis masalah merupakan strategi yang sesuai dengan prinsip-prinsip diktatik
modern yang dalam pengajaran perlu memperhatikan kemampuan individual siswa dan
kerja sama dalam kelompok, bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan rill
sehari-hari yang penuh dengan masalah, pengembangan aktivitas, kreativitas dan
pengalaman siswa banyak dilakukan, agar teori dan praktik sekolah dan kehidupan
masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan
Oleh karena itu pembelajaran berbasis masalh memiliki
beberapa keunggulan, di antaranya:
- Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
- Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa.
- Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa serta menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara siswa
- Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
- Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
- Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa, dan juga siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut
- Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
- Pemecahan masalah dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan, sikap,dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari secara terpadu.
- Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar, hal ini dikarenakan siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang dipelajari
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran berbasis masalah harus dimulai dengan kesadaran adanya masalah
yang harus dipecahkan. Pada tahapan ini guru membimbing siswa pada kesadaran
adanya kesenjangan atau gap yang dirasakan oleh manusia atau lingkungan sosial.
Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa, pada tahapan ini adalah siswa dapat
menentukan atau menangkap kesenjangan yang terjadi dari berbagai fenomena yang
ada.
2.
Kelemahan
Di samping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran berbasis masalah juga
memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
- Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
- Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
- Pemilihan topik unit yang tepat sesuai kebutuhan siswa, fasiltas yang menunjang dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah.
- Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
Tanpa pemahaman mengapa mereka
berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak
akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
D.
Langkah-langkah Pembelajaran Berdasarkan
Masalah
Pengelolaan Pembelajaran Berdasarkan Masalah terdapat 5 langkah utama. yaitu: (1) mengorientasikan siswa pada
masalah; (2) mengorganisasikan siswa untuk belajar; (3) memandu
menyelidiki secara mandiri atau kelompok; (4) mengembangkan dan
menyajikan hasil kerja; (5) menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan
masalah, dan (6) Mereflesikan pengalaman belajar
Gambaran
rinci keenam langkah tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Prosedur Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Langkah
|
Kegiatan Guru
|
Orientasi masalah
|
|
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
|
|
Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
|
|
Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
|
|
Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemecahan
|
|
Mereflesikan pengalaman belajar
|
·
Memberikan
penjelasan manfaat dari pembelajaran
·
Memberikan
peluang kepada siswa untuk mengembangkan keterampilannya dalam kehidupan
bermasyarakat
|
E. Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada
beberapa cara menerapkan PBL dalam pembelajaran. Secara umum penerapan model
ini dimulai dengan adanya masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik.
Masalah tersebut dapat berasal dari peserta didik atau dari pendidik. Peserta
didik akan memusatkan pembelajaran di sekitar masalah tersebut, dengan arti
lain, peserta didik belajar teori dan metode ilmiah agar dapat memecahkan
masalah yang menjadi pusat perhatiannya. Pemecahan masalah dalam PBL harus sesuai
dengan langkah-langkah metode ilmiah.
Pembelajaran
berbasis masalah dapat dilakukan dengan metode inkuiri, menemukan sendiri dan
pemecahan masalah. Penggunaan metode tersebut merupakan strategi yang
penggunaannya tidak dapat diabaikan. Selain itu informasi, konsep dan
generalisasi menuntut guru untuk membantu siswa menemukan sendiri data, fakta
dan informasi tersebut dari berbagai sumber agar dengan kegiatan itu dapat
memberikan pengalaman kepada siswa. Pengalaman itu kelak akan berguna dalam
hidupnya di masyarakat yaitu masyarakat
yang mengalami perubahan cepat, melalui alur informasi dan komunikasi
yang serba cepat dan dalam jumlah besar.
Ditekankannya penggunaan metode
mengajar tersebut adalah karena suatu hasil penelitian tahun1957 yang
menunjukan 97% dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di kelas adalah
dilakukan oleh guru. Selain dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat empirik dan
lebih menekankan pada hipotesa dan pengujian hipotesa serta kesimpulan pada
guru (James Raths,et al (Eds.),1971:215),
alasan –alasan diatas itulah kiranya menyebabkan mengapa metode tersebut
menjadi salah satu metode utama dalam mengajar.
Harrah's Resort Southern California - JTM Hub
BalasHapusHarrah's Southern 경기도 출장샵 California 경주 출장안마 welcomes you back to a world 김제 출장샵 at play. Experience an 1xbet 먹튀 on-the-go casino experience 영천 출장샵 at Harrah's Resort Southern California,