1.
Pengertian Metode
Inkuiri
Kata inkuiri sering juga
dinamakan heuriskin yang berasal dari
bahasa yunani, yang memiliki arti saya menemukan. Metode inkuiri berkaitan
dengan aktivitas pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan
rasa ingin tahu sehingga siswa akan
menjadi pemikir kreatif yang mampu memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan
pendapat Sanjaya (2006:196) bahwa “Metode inkuiri adalah suatu metode
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang
dipertanyakan.”
Sedangkan Piaget (Mulyasa,2008:108) berpendapat bahwa “Metode inkuiri adalah metode
yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara
luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan
penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang
ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain.”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode inkuiri adalah metode
yang memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran melalui percobaan maupun eksperimen sehingga melatih siswa berkreativitas dan berpikir kritis untuk
menemukan sendiri suatu pengetahuan yang pada akhirnya mampu menggunakan
pengetahuannya tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Dalam penerapannya di bidang pendidikan,
ada beberapa jenis metode inkuiri. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sund and
Trowbridge (Mulyasa,2006:109) bahwa Jenis-jenis metode
inkuiri adalah sebagai berikut:
a.
Inkuiri terpimpin (Guide inquiry)
Inkuiri terpimpin digunakan terutama
bagi siswa yang belum mempunyai pengalaman belajar dengan metode inkuiri. Dalam
hal ini guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Dalam
pelaksanaannya, sebagian besar perencanaan dibuat oleh guru dan para siswa
tidak merumuskan permasalahan.
b.
Inkuiri bebas (Free inkuiry).
Pada inkuiri bebas siswa melakukan
penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuwan. Pada pengajaran ini, siswa harus
dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang
hendak diselidiki. Metodenya adalah inquiry
role approach yang melibatkan siswa dalam kelompok tertentu, setiap anggota
kelmpok tugas memiliki tugas sebagai, misalnya koordinator kelompok, pembimbing
teknis, pencatatan data, dan pengevaluasi proses.
c.
Inkuiri bebas yang dimodifikasi (Modified free inquiry)
Pada inkuiri ini
guru memberikan permasalahan atau problem dan kemudian siswa diminta untuk
memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur
penelitian.
2.
Komponen-Komponen
Metode Inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri memiliki
beberapa komponen. Sebagaimana yang dikemukakan Garton (2005:23) bahwa Pembelajaran dengan
metode inkuiri memiliki 5 komponen yang umum yaitu:
a.
Question. Pembelajaran biasanya dimulai dengan sebuah pertanyaan pembuka yang
memancing rasa ingin tahu siswa dan atau kekaguman siswa akan suatu fenomena.
b.
Student Engangement. Dalam metode inkuiri, keterlibatan aktif siswa merupakan suatu
keharusan dalam menciptakan sebuah produk dalam mempelajari suatu konsep.
c.
Cooperative Interaction. Siswa diminta untuk berkomunikasi, bekerja berpasangan atau dalam
kelompok, dan mendiskusikan berbagai gagasan.
d.
Performance Evaluation. Dalam menjawab permasalahan, biasanya siswa diminta untuk membuat
sebuah produk yang dapat menggambarkan pengetahuannya mengenai permasalahan
yang sedang dipecahkan. Melalui produk-produk ini guru melakukan evaluasi.
e.
Variety of Resources. Siswa dapat menggunakan bermacam-macam sumber belajar, misalnya buku
teks, website, televisi, video, poster, wawancara dengan ahli, dan lain
sebagainya.
3.
Prinsip-Prinsip Metode Inkuiri
Dalam pelaksanaan metode inkuiri dalam
pembelajaran di kelas, ada beberapa prinsip-prinsip yang perlu menjadi fokus
perhatian bagi seorang guru. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut,
pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri
diharapkan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Menurut Sanjaya (2006:199)
ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru dalam penggunaan
metode inkuiri, yaitu:
a. Berorientasi
pada pengembangan intelektual
Tujuan
utama dari metode inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan
demikian, metode ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi
pada proses belajar. Karena itu,
kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi
pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan
sesuatu.
b. Prinsip
interaksi
Pembelajaran
adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa
dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran
sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru sebagai pengatur lingkungan
yang mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui
interaksi mereka.
c.
Prinsip bertanya
Kemampuan
guru dalam bertanya pada pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri sangat
diperlukan. Sebab dengan memberikan pertanyaan kepada siswa akan melatih
kemampuan berpikirnya. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam
setiap langkah inkuiri sangat diperlukan, baik bertanya untuk melacak maupun
bertanya untuk menguji kemampuan.
d.
Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar
bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses
berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh
otak, baik otak kiri maupun otak kanan; baik otak reptil, otak limbik maupun
otak neokortek.
e.
Prinsip keterbukaan
Pembelajaran
yang bermakna adalah pembelajaran yang
menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan
kebenarannya. Dalam metode inkiri, tugas guru adalah menyediakan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesisnya dan secara
terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka
seorang guru perlu memerhatikan
prinsip-prinsip tersebut sehingga pembelajaran yang telah dirancang untuk
diterapkan dalam pembelajaran di kelas dapat berjalan secara optimal.
4.
Langkah-Langkah Metode
Inkuiri
Menurut
Sanjaya (2006:201) mengemukakan Secara umum bahwa proses pembelajaran
yang menggunakan metode inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a.
Orientasi
Langkah
orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang
responsif sehingga dapat merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir
memecahkan masalah. Keberhasilan metode inkuiri sangat tergantung pada kemauan
siswa untuk beraktivitas menggunakan
kemampuannya dalam memecahkan masalah.
b.
Merumuskan masalah
Merumuskan
masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persolan yang mengandung
teka teki. Persolan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk
berpikir dalam mencari jawaban yang
tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam metode inkuiri,
siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya
mengembangkan mental melalui proses berpikir. Mengutip dari pendapat Sanjaya (2006:202) yang mengemukakan bahwa :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah, di antaranya:
1) Masalah
hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. Dengan demikian, guru hendaknya tidak
merumuskan sendiri masalah pembelajaran, guru hanya memberikan topik yang akan
dipelajari, sedangkan bagaimana rumusan masalah yang sesuai dengan topik yang
telah ditentukan sebaiknya diserahkan kepada siswa.
2) Masalah
yang dikaji adalah masalah yang mengandung jawaban yang pasti. Artinya, guru
perlu mendorong agar siswa dapat merumuskan masalah yang menurut guru
jawanbannya sudah ada, tinggal siswa mencari dan mendapatkan jawabannya secara
pasti.
3) Konsep-konsep
dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh
siswa. Artinya, sebelum masalah itu dikaji melalui proses inkuiri, terlebih
dahulu guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa
siswa sudah memiliki pemahaman
tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah.
c.
Mengajukan hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai
jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Dalam langkah ini, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan
permasalahan yang telah diberikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam memberikan hipotesis adalah dengan mengajukan berbagai
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat mengajukan jawaban sementara.
Selain itu, kemampuan berpikir yang ada pada diri siswa akan sangat dipengaruhi
oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan
demikian, setiap siswa yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan
hipotesis yang rasional dan logis.
d.
Mengumpulkan data
Mengumpulkan
data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Kegiatan mengumpulkan data meliputi percobaan atau
eksperimen. Dalam metode inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental
yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Oleh sebab itu, tugas dan
peran guru dalam tahap ini adalah
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir
mencari informasi yang dibutuhkan.
e.
Menguji hipotesis
Menguji
hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan
data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang
terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas
jawaban yang diberikan siswa. Disamping itu, menguji hipotesis juga berarti
mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
f.
Merumuskan
kesimpulan
Merumuskan
kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan
hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan hal yang utama dalam
pembelajaran. Biasanya yang terjadi dalam pembelajaran, karena banyaknya data
yang diperoleh menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus terhadap
masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang
akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
5.
Kelebihan Dan Kekeurangan Dari Metode
Inkuiri
Metode inkuiri merupakan salah satu
metode yang sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran, sebab
metode inkuiri sebagai sebagai metode pembelajaran memiliki beberapa
keunggulan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sanjaya (2006:2008) bahwa metode
inkuiri memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
a.
Metode inkuiri merupakan metode
pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan
psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
b.
Metode inkuiri memberikan ruang kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c.
Metode inkuiri merupakan metode yang dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya perubahan.
d.
Keuntungan lain adalah metode
pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Metode
inkuiri sebagai salah satu metode pembelajaran di samping memiliki banyak
keunggulan juga memiliki kelemahan, diantaranya:
a. Jika metode inkuiri digunakan sebagai metode pembelajaran, maka akan
sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
b.
Metode ini sulit dalam
merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar
c.
Dalam mengimplementasikannya,
memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditentukan.
d.
Selama kriteria keberhasilan
ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka metode inkuiri
akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
Sangat bermanfaat gan, Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Inkuiri Menurut Ahli / Pakar
2. Pengertian Pendekatan Inkuiri Menurut Para Ahli / pakar
3. Jenis Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Menurut Ahli / Pakar
4. 5 Pengertian Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli / Pakar
5. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)